Sadis! Orang ini Dimasukkan Sumur lalu Dicor, Begini Awal Mula Terkuaknya

Sadis! Orang ini Dimasukkan Sumur lalu Dicor, Begini Awal Mula Terkuaknya


RAJABERITA808.COM - Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menemukan sosok mayat tanpa identitas di dalam sumur tua dengan kondisi dibeton di Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Mayat ini diduga korban pembunuhan. 
Ketika ditemukan, kondisi mayat tinggal tulang belulangnya saja seperti tengkorak, tulang paha, betis, jari tangan, kaki (komplit).
Penyidik juga menemukan celana panjang dan kaos yang dipakai korban saat dibunuh pelaku yang kini masih dalam pencarian.
Menurut Kasubdit III Jatanras, AKBP Boby P Tambunan, terkuaknya dugaan pembunuhan sadis ini berkat informasi masyarakat.
Informasi ini lalu diselidiki penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. 
Boby mengatakan, saat itu petugas tengah menyelidiki kejahatan di sekitar Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Dari informasi yang berkembang, akhirnya muncul informasi lain jika ada pembunuhan yang sudah berlangsung 2 tahun lalu.
"Dari situ akhirnya anggota kami perintahkan untuk mendalami. Penyelidikan untuk mengetahui ini saja memakan waktu 2 pekan," tutur AKBP Boby P Tambunan, Kamis (26/10/2017).
AKBP Boby mengakui untuk menguak lokasinya saja, tim yang dilibatkan harus berjibaku di lapangan.
Karena dimana dan siapa yang dibunuh sangat rumit.
Di sela-sela penyelidikan, petugas berusaha mencari sendiri beberapa tempat yang dianggap janggal.
Termasuk di sebelah barat rumah makan cepat saji yang ada di Jalan Raya Geluran.
"Disitu telah ditumbuhi ilalang yang cukup lebat dan tingginya mencapai 1 meter. Nah disitu ada beberapa sumur dan satu sumur yang dinilai janggal karena bagian atasnya dicor," katanya.
Dari kecurigaan itu akhirnya petugas membongkar, ternyata isinya penuh dengan bongkahan bangunan (gragal).
Meski isinya gragal, petugas dibantu Tim DVI RS Bhayangkara terus mengeluarkan satu persatu.
Penggalian isi sumur berkedalaman mencapai 3,5 meter dengan diameter 60 cm membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Di sesi akhir, petugas menemukan tulang belulang manusia dan celana panjang dan kaos milik korban.
"Yang jelas kami belum bisa menyimpulkan jenis kelamin korban. Apakah jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan Tim DVI yang bisa menyimpulkan," terangnya.
Untuk menguak pembunuhan sadis itu, Subdit Jatanras membentuk tiga tim.
Tim pertama, mencari keberadaan mayat (sudah terkuak), tim kedua mencari identitas korban dan keluarganya dan tim ketiga mendeteksi pelakunya.
"Tim kedua dan ketiga tengah bekerja. 
Mudah-mudahan Jumat (27/10, hari ini, red) sudah diketahui identitas korban. Kami harus bisa mengungkap siapa pelaku atau otaknya," tegas AKBP Boby.
Melihat cara menghilangkan nyawa dan tempat pembuangan, AKBP Boby menduga, pembunuhan yang dilakukan pelaku ditengarai tidak dilakukan sendiri.
Tetapi dilakukan secara bersama-sama atau direncanakan.
"Untuk lokasi dibunuhnya korban, kami masih belum tahu. Apakah di sekitar lokasi atau yang lain," paparnya.
Begitu pula, pelaku untuk memasukkan sumur tua juga diduga tidak sendiri.
Melainkan melibatkan beberapa orang untuk menceburkan korban ke sumur.
Gragal yang diurukkan ke sumur ditengarai diambil dari lokasi sekitar karena lahan itu bekas bangunan yang dibongkar.
Pelaku untuk menghilangkan jejak korban juga disinyalir pandai, karena ditutup dengan penutup sumur berbahan beton kemudian sekelilingnya diberi semen dicampur pasir (cor).
"Bisa jadi, pelaku beranggapan agar tidak memunculkan bau tidak sedap, karena di sekitar lokasi banyak permukiman penduduk," terang Boby sambil menggelengkan kepala.
Simak videonya Dibwah ini : 

Tidak ada komentar